Jikalau Bumi Pasundan lahir saat Tuhan sedang tersenyum, maka Bumi Arek Malang (Arema) lahir saat Tuhan sedang berbagi rezeki. Maka jangan heran apabila Malang memiliki keunggulan sumber daya manusia, aset budaya, dan keindahan alam yang begitu melimpah.
Hingga akhirnya berbondong-bondong orang berkelana menuju Malang untuk berbagai macam tujuan. Ada yang ingin menempuh pendidikan, atau sekedar ber-darmawisata, atau ingin menghabiskan masa purnabakti di lereng pegunungan yang tenang nan sejuk, atau hanya melakukan observasi biologi di Kalikudu, Girun dan Songgoriti.
Malang memang memiliki kesan yang begitu mendalam bagi setiap insan yang menginjakkan kakinya di tanah kebanggaan Ken Arok ini. Belum lagi ketika teringat lagu-lagu yang begitu mendarah daging di tengah masyarakat Malang Raya. Niscaya harapan untuk melupakan Malang akan sirna. Berikut beberapa lagu yang membuatmu tidak bisa melupakan Malang:
-
Hendika – Malang Pancen Rame
Lagu ini mungkin terdengar asing bagi generasi milenial. Tapi bagi generasi tahun 2000-an kebawah, lagu ciptaan Buri Hendika Kurniawan ini menjadi amunisi paling ampuh untuk bernostalgia kehidupan Malang Raya tempo dulu.
Dibalut dengan nuansa campur sari, lagu Malang Pancen Rame mampu membawa pendengarnya berimajinasi tentang suasana sore hari di alun-alun Kota Malang. Ditambah lagi bait-bait magis yang mempromosikan pariwisata se-Malang Raya seperti Balekambang, Sendang Biru dan Coban Rondho.
-
Peni Suparto – Malang Awe-Awe
Ketika mendengar lagu ini, ingatan saya langsung tertuju kepada salah satu pentolan di Kota Malang, yakni Peni Suparto yang merupakan mantan Walikota Malang dari tahun 2003 sampai 2013 sekaligus pengisi vokal lagu Malang Awe-Awe.
Langgam ciptaan Barep Yoga Sunar ini masih termasuk ke dalam genre campur sari dan menjadi senandung ikonik Kota Malang semasa kepemimpinan Ebes Peni. Awe-awe sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti melambai-lambai.
-
Didi Kempot – Ademe Kutha Malang
Didi Kempot atau The Godfather of Broken Heart ternyata memiliki kedekatan tersendiri dengan Malang. Lewat lagu asmaranya yang berjudul Ademe Kutho Malang, Didi Kempot berhasil mengkreasikan romantisnya Malang melalui syair-syair yang mengagumkan.
Dalam kisahnya, Didi Kempot mengarang lagu ini karena ingin menghormati kawannya, yakni Ebes Peni yang juga merupakan penggemar berat musik campur sari. Selain itu, Malang sendiri merupakan sebuah kota tradisi dengan sentuhan modernitas yang mengandung sisi romantis.
-
Anto Baret – Kabar Damai
Lagu harmoni ini seringkali terdengar di sudut-sudut Malang, terlebih lagi di tribun-tribun stadion, tempat dimana Aremania bersorak-sorai mendukung tim kesayangan. Ditulis oleh Anto Baret, yang merupakan salah satu musisi legendaris Malang, lagu ini dirasa mampu membawa pesan-pesan kesejukan kepada para pendengarnya.
Bagi para Aremania, lagu ini mungkin salah satu chant wajib yang dinyanyikan di stadion. Saya sendiri sering melihat ketika ada supporter yang berkelahi, lagu ini mampu meredakan amarah orang yang mendengarnya sekaligus merekatkan rasa kekeluargaan dan perdamaian.
Equality for you and me and forever. Kalimat padat penuh makna ini merupakan salah satu penggalan lirik dari lagu Equality ciptaan Begundal Lowokwaru. Sebagai band punk asli Malang, Begundal Lowokwaru menjadi kebanggaan punkers Malang Raya di skena musik punk Indonesia.
Berbekal sebotol Topi Miring dari Singosari, Ustard Chipeng dan kawan-kawan berhasil menembus sengitnya belantika musik Indonesia. Tak jarang pula lagu Equality terdengar di tribun-tribun supporter Aremania guna memberikan suntikan gelora kemenangan terhadap punggawa Arema.
-
Kopi Pait – KWB
Dilansir dari fanspage resminya, Kopi Pait merupakan sekumpulan anak muda dari Kota Batu yang mempunyai tujuan untuk menghibur masyarakat luas. Mengikrarkan diri dalam arena orkes modern, mereka berhasil menggambarkan Kota Batu melalui syair-syair yang menggelitik.
Seperti lagu KWB ini yang tidak hanya mengangkat tempat-tempat wisata mainstream di Batu, tapi mereka juga menceritakan wisata alternatif yang tidak pernah sepi ketika malam hari. Yakni Songgoriti beserta abang-abang penjual villa-nya yang selalu melambai-lambai di sepanjang jalan.
Sebenarnya masih banyak lagi lagu-lagu yang bisa menumbuhkan memori lama tentang Paris Van East Java alias Malang. Karena setiap orang pasti punya selera musik masing-masing dan kenangan yang berbeda. Tidak ada salahnya pembaca yang budiman membagikan playlist terbaiknya tentang Malang melalui kolom komentar yang tersedia dibawah.
Discussion about this post