Monday, June 27, 2022
LintasBatas.co
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
  • Home
  • Opini
  • MILD
  • GKB
  • Lipsus
  • Resensi
  • Resah
  • Silam
  • Kirim Tulisan
  • Home
  • Opini
  • MILD
  • GKB
  • Lipsus
  • Resensi
  • Resah
  • Silam
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
LintasBatas.co
No Result
View All Result
Home MILD

Buat Aktivis Kampus: Bisa Gak Biasa Aja?

Isi Clutch Bag-nya bukan cek atau kartu kredit. Isinya biasanya cuman rokok, charger dan kartu debit. Kalaupun ada barang berharga, mungkin STNK dan SIM yang nembak.

Mirza Bareza by Mirza Bareza
01/12/2020
in MILD
Dibaca Dalam: 3 menit
0 0
A A
0
aktivis kampus

Picture by hommes.my/bags/man-purse-clutch

531
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Menjadi mahasiswa yang “betah” menunda lulus bukan suatu hal yang memberatkan pikiran, sebenernya. Asal memang ada hal yang coba diwujudkan sebelum benar-benar meninggalkan status mahasiswa.

Waktu lima tahun di kampus, rasanya cukup untuk mengamati gelagat kawan-kawan aktivis kampus yang tak jarang bikin jengkel. Sorry, kalau saya tiba-tiba muntab gini.

Gimana enggak, para aktivis kampus ini belum-belum sudah menempatkan dirinya sebagai orang yang harus dihormati. Sikapnya tak jauh dari wakil-wakil rakyat yang ingin selalu dikagumi dan dijunjung tinggi oleh rakyatnya. Kalau bertemu aktivis nggaplek-i macam begini, mungkin langsung ditimpuk sandal aja.

Ciri-ciri mahluk hidup seperti ini sebenarnya nggak sulit kita temukan di kampus. Agar lebih mudah mengenalinya, berikut beberapa panduan untuk menemukannya:

Tampil Rapi Lengkap dengan Clutch Bag

Layaknya anggota DPR atau ajudan-ajudan, mereka ini biasanya tampil rapi necis dengan Clutch Bag biar kelihatan agak simpel. Isi Clutch Bag-nya bukan cek atau kartu kredit. Isinya biasanya cuman rokok, charger dan kartu debit. Kalaupun ada barang berharga, mungkin STNK dan SIM yang nembak.

Biar makin oke, biasanya juga tak lupa menggunakan sepatu pantofel hitam kinclong, agar wibawanya diatas rata-rata mahasiswa biasa. Selain itu juga ada yang berkopiah sebagai salah satu simbol kebesarannya.

Baca juga:

Laki-Laki Diuntungkan Budaya Patriarki, Ngapain Repot Memperjuangkan Kesetaraan Gender?

Kartini dan Pertanyaan Kapan Nikah

Kalau nemu orang macam ini, coba perhatikan juga cara berjalannya. Biasanya kalau berjalan selalu penuh kehati-hatian. Menatap pelan-pelan ke kanan dan ke kiri, barangkali ada yang bisa disapa demi memperkuat karakter ramahnya.

Mayoritas spesies mahluk hidup seperti ini, tak jarang juga gemar sekali memotong pembicaraan orang. Seolah-olah spotlight harus selalu menuju ke dirinya.

Sering Kasih Janji-janji dan Sok Deket Banget sama Pemangku Kebijakan Universitas

Agar benar-benar terlihat bisa mengendalikan segala hal dengan sekali jentik, biasanya bumbu-bumbu janji jadi andalan.

“Nanti aku bantu ngomong ke Pak Dekan, tenang,”.

“Wah itu masalah gampang, bisa, bisa! Nanti coba aku lobi dengan Pak Ketua Senat Mahasiswa Universitas,”.

Setelah kasih janji seperti itu, biasanya nggak akan ada wujudnya. Namanya juga janji, ben ketok ae. Wkwk! Ini memang sangat menyebalkan, karena seringnya seolah-olah sangat dekat dan bisa mempengaruhi kebijakan dengan segala pesona yang dimiliki. Padahal, ya sekali lagi, ben ketok ae.

Mahluk-mahluk demikian ini biasanya tak lebih dari seseorang yang hanya mencari status sosial. Tanpa sadar, jabatan yang dipegang sebenarnya jabatan strategis yang bisa menolong banyak mahasiswa.

Dikit-dikit Foto

Coba deh sesekali simpan nomer WhatsApp atau follow IG aktivis kampus yang nggaplek-i. Stories-nya astaga! menjadikan Anda seperti Iron Man.

ADVERTISEMENT

“Bersama Pak Presma, sukses terus!”.

“Belajar banyak dari Kanda super satu ini. Jaya terus Kanda,”.

“Nulis rutin,”.

Foto-foto dengan caption ini, bikin kesel aja. Apaan sih!

Sok-sokan Aktif Nulis di Media Massa, Tapi Bukan Karena Resah, Ben Ketok Intelek Ae

Banyak banget yang kayak gini! Sekarang, banyak media massa yang membuka kesempatan lebar pada semua pembaca untuk menulis di situsnya. Ada yang tetap memoderasi tulisan, ada pula yang melonggarkan sistem moderasi karena memang masih di tahap awal membuka program tersebut. Jadi butuh banyak konten. Segala tulisan dimuat.

Nah! Aktivis-aktivis kampus yang nggaplek-i ini juga sering memanfaatkan media yang memberi kesempatan upload tulisan secara mandiri. Sayangnya kesempatan dan kemudahan ini nggak berbanding lurus dengan semangat menulis aktivis tersebut.

Tulisan yang di-upload biasanya jauh dari kata layak untuk dibaca. Mulai dari judul, lead, isi dan penutup kadang nggak selesai atau nggak nyambung. Duh! Tapi ya gimana, namanya juga “pansos” sama nama besar medianya aja.

Hal yang diharapkan cuman, “Wah tulisannya dimuat di Iguana Terkini,” dari orang lain.

Elitis

Mentang-mentang terpilih jadi Presiden Mahasiswa, Sekretaris Umum Senat Mahasiswa Universitas atau Ketua Senat Mahasiswa Fakultas, ujug-ujug sikapnya jadi berubah. Tiba-tiba nggak bisa diajak ngobrol santai, semua-semua politis banget. Apa nggak capek?

Apalagi kalau tiba-tiba nggak mau nongkrong santai lagi bareng temen-temen lama. Seolah-oleh hidupnya rapaaaat teros.

Heloooo kalian pejabat mahasiswa di kampus! Bisa nggak biasa aja? Kalian ini dipilih untuk mewakili kita. Kepentingan kita, bukan kepentingan kalian sendiri. Biasa ajalah, wong kita juga biasa aja.

Kewibawaan itu kami yang tentukan, bukan kalian. Asal bener-bener kerja dan serius, kami dengan sendirinya mengangkat kalian sebagai “manusia setengah dewa”.

Tapi saya pribadi dan tentu kita tidak bisa men-generalisasi jika semua aktivis kampus punya sikap demikian. Masih banyak aktivis-aktivis yang mengabdikan dirinya untuk berproses menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya.

Kesayanganmu, mahasiswa tuek.

___________________________
Kontributor: Mirza Bareza, Pendiri JadiJurnalis.com dan Podcaster 
Instagram: @MirzaBareza
Tags: aktivis kampusLembaga IntraUBUIN MalangUMMUnisma
ADVERTISEMENT
Mirza Bareza

Mirza Bareza

Podcaster | Dengerin Podcast Mirza Bareza on Spotify and Apple Podcast

Artikel Lainnya

budaya patriarki
MILD

Laki-Laki Diuntungkan Budaya Patriarki, Ngapain Repot Memperjuangkan Kesetaraan Gender?

by Redaksi
20/05/2021
Kartini Nikah
MILD

Kartini dan Pertanyaan Kapan Nikah

by Redaksi
06/05/2021
mahasiswa ulang tahun
MILD

Stop Meminta Traktiran Pada Mahasiswa yang Ulang Tahun

by M Firmansyah Subandari
21/02/2021
mahasiswa umm minimalis
MILD

Kiat Hidup Minimalis ala Mahasiswa UMM

by Ahmad Ashim Muttaqin
29/09/2021
vaksin tsunade
MILD

Kami Lebih Butuh Tsunade Daripada Vaksin

by Ahmad Ashim Muttaqin
15/02/2021

Discussion about this post

YPI Al Multazam HK Launching Buku Bunga Rampai

26/04/2022

Ada Juri Hafiz Indonesia di Milad YPI Al-Multazam HK Kuningan

26/04/2022

Milad YPI Al-Multazam HK Dihiasi 20 Kali Khatam Al Quran

26/04/2022
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER
  • KIRIM TULISAN
  • KONTAK KAMI
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
Media Independen Mahasiswa

© 2018-2021 Lintas Batas - Media Independen Mahasiswa

No Result
View All Result
  • Login
  • Sign Up
  • Home
  • Opini
  • MILD
  • GKB
  • Lipsus
  • Resensi
  • Resah
  • Silam
  • Kirim Tulisan

© 2018-2021 Lintas Batas - Media Independen Mahasiswa

Welcome Back!

Sign In with Google+
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google+
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist