LintasBatas.co – DPP IMM pertama kali mengucapkan turut berduka atas gugurnya KRI Nanggala 402, beserta prajurit tangguh pengawal samudra Indonesia, pada Rabu (22/4).
TNI mesti Konsisten, sudah saatnya pemaksimalan peremajaan alutsista. Mengingat alutsista keamanan itu penting, maka Presiden Jokowi harus memberi perhatian lebih terhadap anggaran perbelanjaan alutsista angkatan perang Indonesia.
Rian Berta Delza selaku Ketua DPP IMM Bidang Maritim menilai tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 memberi peringatan keras kepada rakyat Indonesia, tentang kondisi keadaan alutsista negara yang memprihatinkan.
Bidang Maritim melalui sekretarisnya, Baikuni Al Shafa, menambahkan, kegagalan uji coba alutsista dalam rangka latihan menjadi perhatian penting bagi pemerintah terkhusus Panglima TNI, karena selain menelan begitu banyak nyawa prajurit, juga menunjukkan kelemahan pertahanan kedaulatan laut Indonesia.
“Sudah saatnya Panglima beserta jajaran, memberi perhatian serius atas kedaulatan laut Indonesia, korban 53 prajurit sangat disayangkan, terlebih kedaulatan laut Indonesia begitu rapuh karena alutsista kita tidak memadai,” jelas Baikuni.
Selain itu sebelum menutup wawancaranya dengan Bidang Maritim DPP IMM, Baikuni dan Rian menekankan, “bahwa IMM mendorong pemerintah khususnya Panglima dan Kemenhan harus mengevaluasi segala alutsista yang sudah usang dan uzur, agar tidak menelan korban prajurit yang menjadi tumbal. Serta mendorong peningkatan anggaran belanja alutsista Indonesia”, ujar mereka.
Discussion about this post