Thursday, June 30, 2022
LintasBatas.co
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
  • Home
  • Opini
  • MILD
  • GKB
  • Lipsus
  • Resensi
  • Resah
  • Silam
  • Kirim Tulisan
  • Home
  • Opini
  • MILD
  • GKB
  • Lipsus
  • Resensi
  • Resah
  • Silam
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
LintasBatas.co
No Result
View All Result
Home Opini

Kenapa Kita Doyan Bergosip?

Redaksi by Redaksi
01/04/2020
in MILD
Dibaca Dalam: 3 menit
0 0
A A
0
Kenapa Kita Doyan Bergosip?
112
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Oleh: Mirza Bareza*

Pada dasarnya kita sebagai manusia sangat gemar mengukur diri sendiri melalui percakapan yang kita lakukan dengan orang lainnya. Selain itu, kita juga begitu senang ketika membicarakan perihal yang dilakukan bahkan yang akan dilakukan orang lain. Biasanya hal ini lebih akrab dikenal dengan istilah gossip atau “cocote tonggo”. Lalu mengapa kita begitu suka dengan gosip?

Mari kita lihat keseharian kita. Mulai bangun tidur, pastinya kita lebih akrab dengan smart-phone dari pada sikat gigi dan air. Entah dengan alasan melihat jam, meng-check chat doi semalam atau cuman sekedar buka menu lalu back dan lock kembali.

Ngomong-ngomong, karena kita begitu akrab dengan smart-phone coba deh kita lihat akun apa saja yang kita follow. Bisa dipastikan kita mengikuti satu bahkan lebih akun yang secara cepat mengabarkan berbagai hal. Mulai dari kecelakaan, pengumuman, pengaduan hingga lawakan ringan. Nama-nama aku tersebut pun juga beragam. Ada yang diawali dengan kata info, news sampai terkini. Kontennya tentu saja beragam. Hal-hal ter-update biasanya yang dimuat.

Jaman sekarang, kita tahu suatu hal bukan dari orang tua, teman atau kanal berita mainstream. Ya… Dari beranda kita. Ketika ada sebuah informasi baru, kita tentu saja akan merasa lebih tahu dari yang lainnya. Walaupun kita belum tahu lengkap tentang kejadian tersebut. Yang penting, tahu dan sebar dulu. Masalah bener enggaknya kan bisa klarifikasi.

Sedang marak, klarifikasi-klarifikasian dan pamit-pamitan. Enggak ada salahnya, kok. Sebenarnya, kita bisa meminimalkan sikap klarifikasi ke publik dengan mengkonfirmasi secara pribadi terlebih duhulu. Kita cek dulu apa benar berita tersebut, bagaimana kronologi kejadian tersebut, dll. Mengapa kita jarang melakukan sikap konfrimasi terlebih dahulu? Karena ada efek yang yang hendak digapai. Apa itu? Hero. Ya kan? Ketika kita menyebarkan informasi terlebih dahulu dari pada yang lain, kita merasa lebih tahu terlebih dahulu. Artinya, kita lebih tahu, maju, berwawasan luas hingga memiliki kamampuan advanced dalam penguasaan media.

Baca juga:

Laki-Laki Diuntungkan Budaya Patriarki, Ngapain Repot Memperjuangkan Kesetaraan Gender?

Kartini dan Pertanyaan Kapan Nikah

Kembali lagi pada alasan mengapa kita suka bergosip. Hal ini pernah diteliti oleh seorang dosen Ilmu Komunikasi UMM yang kemudian disusun menjadi jurnal ilmiah Pemahaman Media Literacy Televisi Berbasis Personal Competences Framework. Sugeng Winarno dalam penelitiannya menemukan jika objek penelitiannya, yakni ibu-ibu masih memiliki kemampuan melek media di level basic dalam menonton acara infotainment di TV. Artinya, kemampuan para ibu-ibu dalam mengoperasikan media tidak terlalu tinggi. Juga kemampuan dalam menganalisa konten media tidak terlalu baik serta kemampuan berkomunikasinya lewat media terbatas.

Setidaknya setiap orang harusnya memiliki Personal Competences yang terdiri dari dua hal yakni Technical Skill dan Critical Understanding. Technical Skill berhubungan dengan bagaimana kita menguasai media dan segala tools-nya. Critical Understanding terkait dengan daya analisis dan evaluasi terhadap konten yang diproduksi suatu media. Rupanya dengan sangat kecewa, kita masih berada pada level basic di bawah level medium dan advanced yang mapan dalam bermedia.

Ketika kemampuan kita dalam menguasai media begitu rendah, tentu saja kita mudah terombang-ambing dengan berbagai kabar angin. Karena kita tidak memiliki kemampuan analisis yang baik. Kita hanya mengedepankan heroisme dalam penyebaran berita. Pengakuan diri yang ingin kita raih terlalu naif dengan cara tersebut. Seandainya saja kita mau sedikit repot mengkonfirmasi segala berita yang hendak kita konsumsi dan sebarkan demi kebaikan bersama pasti dunia kegaduhan di negara +62 kita ini akan lebih subtantif. Bukan memperdebatkan hoaks atau asli, tapi lebih berisi daripada itu.

Bergosip yang lekat dengan istilah digosok makin sip, telah lama menguasai kita. Gosip akan musnah ketika kita mau mencari tahu dan meghormati privasi orang lain. Namun, selama media sosial dengan beragam fasilitas kepo dan mental kita yang demikian, jangan heran bergosip akan terus hidup dan merongrong kuota saying dan waktu bermanfaat kita untuk keluarga, kerabat hingga Tuhan YME.

 

ADVERTISEMENT

*Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fisip,

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Twitter/IG: @mirzabareza

Tags: gosiphoaxmedia
ADVERTISEMENT
Redaksi

Redaksi

LintasBatas.co adalah kanal berita bentukan mahasiswa independen. Pembaca dapat mengirimkan tulisannya melalui email redaksi@lintasbatas.co.

Artikel Lainnya

budaya patriarki
MILD

Laki-Laki Diuntungkan Budaya Patriarki, Ngapain Repot Memperjuangkan Kesetaraan Gender?

by Redaksi
20/05/2021
Kartini Nikah
MILD

Kartini dan Pertanyaan Kapan Nikah

by Redaksi
06/05/2021
mahasiswa ulang tahun
MILD

Stop Meminta Traktiran Pada Mahasiswa yang Ulang Tahun

by M Firmansyah Subandari
21/02/2021
mahasiswa umm minimalis
MILD

Kiat Hidup Minimalis ala Mahasiswa UMM

by Ahmad Ashim Muttaqin
29/09/2021
vaksin tsunade
MILD

Kami Lebih Butuh Tsunade Daripada Vaksin

by Ahmad Ashim Muttaqin
15/02/2021

Discussion about this post

YPI Al Multazam HK Launching Buku Bunga Rampai

26/04/2022

Ada Juri Hafiz Indonesia di Milad YPI Al-Multazam HK Kuningan

26/04/2022

Milad YPI Al-Multazam HK Dihiasi 20 Kali Khatam Al Quran

26/04/2022
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER
  • KIRIM TULISAN
  • KONTAK KAMI
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
Media Independen Mahasiswa

© 2018-2021 Lintas Batas - Media Independen Mahasiswa

No Result
View All Result
  • Login
  • Sign Up
  • Home
  • Opini
  • MILD
  • GKB
  • Lipsus
  • Resensi
  • Resah
  • Silam
  • Kirim Tulisan

© 2018-2021 Lintas Batas - Media Independen Mahasiswa

Welcome Back!

Sign In with Google+
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google+
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist