Antri mengambil KSM pada saat menjelang ujian tidak akan ada lagi. Karena sejak 16 Oktober 2018, Kartu Studi Mahasiswa (KSM) yang menjadi syarat untuk Ujian Tengah dan Akhir Semester (UTS/UAS) dicetak secara mandiri. Bukan hanya KSM, demikian pula dengan Kartu Hasil Studi (KHS).
Sebelumnya, tiap kali menjelang UTS dan UAS mahasiswa mengular panjang di kantor jurusan untuk mengambil KSM dan mengantri tanda tangan dosen wali.
Ketua Jurusan Sosiologi UMM, Rachmad K. Dwi Susilo memastikan bahwa cara ini menguntungkan mahasiswa dan menjadikan pelayanan administrasi lebih cepat. “Mengefiensienkan. Saya kira ini kemajuan yang baik bagi UMM,” jelasnya.
Kebijakan ini menuai banyak tanggapan dari mahasiswa. Seperti Arif Maulana mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan, ia menuturkan bahwa cetak mandiri mempermudah dan lebih menghemat. “Saya tidak perlu bolak balik kampus untuk ambil KSM ke jurusan. Juga tidak perlu lagi cetak foto. Lebih hematlah, ” tuturnya.
Berbeda dengan Darojatur Rofiah, Mahasiswa Sosiologi ini menganggap seharusnya administrasi kampus semakin membaik, tidak semakin memperibet. Baginya lebih baik KSM tetap dicetakkan kampus sekaligus dengan fotonya. Jadi mahasiswa mengantri hanya untuk meminta tanda tangan Dosen Wali. (git)
Discussion about this post