Judul Film : Little Forest 리틀 포레스트 (2018)
Sutradara : Yim Soon-rye
Penulis Naskah : Daisuke Igarashi (manga), Hwang Sung-Goo
Produser : Ku Jung-A, Shin Bum-Soo
Pemain : Kim Tae-ri, Ryu Jun-yeol, Moon So-ri, Jin Ki-joo, Park Won-sang sebagai Pengatar pos (penampilan khusus), Jung Jun-won
Durasi : 103 min.
Genre : Makanan / Ibu & Anak perempuan
Distributor : Megabox Plus M
Resentator : Vonny Margaretha*
Sinopsis singkat :
Cerita berawal ketika Hye Won (Kim Tae Ri) memutuskan untuk menjalani kehidupan di pedesaan atau kampung halaman nya dimana ia bernostalgia tentang masa kecil dan masa muda nya, selain itu ia juga ingin mencari tahu jawaban dari teka-teki dari kepergian ibu nya yang mendadak dengan meninggalkan sepucuk surat saat diri nya sedang bersekolah.
Alasan lain nya karena Hye Won gagal menemukan pekerjaan mengajar dan tidak berhasil dalam percintaan ketika tinggal di kota, sehingga ia kembali ke kampung halamannya di pedesaan. Hye Won menikmati waktunya di pedesaan dengan bermain dan bercengkrama dengan teman-teman masa kecilnya yaitu Jae Ha dan Eun Sook sambil menikmati waktu keseharian nya selama di desa tersebut. Ia juga berusaha menemukan petunjuk dari kebiasaan yang dilakukan ibunya terkait dengan sesuatu yang dipertanyakan oleh nya.
Film ini bener-bener punya kesan mendalam, menyentuh, dan sederhana buat saya pribadi dan mungkin juga untuk penonton yang suka dengan film yang mempunyai cerita ringan dan alur waktu maju mundur. Untuk kalian yang suka film yang mengeksplor tentang alam, makanan dan kehidupan di pedesaan film ini sangat cocok untuk kalian yang suka tentang hal tersebut.
Ketika Hye Won berusaha untuk beradaptasi dengan semua keseharian dan kebiasaan yang dilakukan oleh penghuni desa sekitar, ia dibantu oleh teman-teman masa kecil nya yang menghibur dan menemani nya di masa sulit dan suram dimana ia sedang memikirkan tentang masa lalu atau masa kecil nya serta alasan dibalik pilihan ibu nya tinggal menetap di daerah pedesaan yang mana suasana nya sangat jauh berbeda dibanding saat diri nya tinggal hidup di daerah perkotaan yang mengharuskan diri nya melakukan pekerjaan paruh waktu untuk bisa tetap bertahan hidup di perkotaan. Kegagalan yang dia alami dalam pekerjaan dan percintaan mendorong Hye Won untuk membuat keputusan untuk kembali tinggal di kampung halaman nya.
Pertemanan yang dimiliki oleh Hye Won menjadi salah satu hal yang bisa menguatkan keberadaan diri nya selama berada di pedesaan dimana kebutuhan menyembuhkan jiwa dan pikiran nya terpenuhi, terlepas dari kenyataan atau masalah yang ia miliki di kehidupan perkotaan nya. Jae Ha merupakan sosok teman yang baik sebab ia memberikan cukup banyak bantuan saat Hye Won kembali ke rumah kampung halaman nya, di sisi lain ternyata pertemanan 3 orang tersebut terselip sebuah kisah cinta diantara salah satu dari mereka namun hubungan pertemanan mereka tetap berjalan dengan baik dan rukun.
Seiring berjalannya waktu Hye Won mulai mengingat dan mengenang tentang kenangan masa kecil nya dengan ibu nya ketika ia sedang melakukan aktivitas di rumah atau juga di luar rumah, melalui adegan-adegan alur mundur dimana ia mengingat waktu yang dihabiskan bersama ibu nya sangat memberikan kesan kehangatan dan kasih seorang ibu kepada kita meskipun disajikan secara sederhana dan apa ada nya adegan tersebut tetap bisa menyentuh, dengan setiap usaha atau kebiasaan yang dilakukan dan ditunjukkan dari ibu Hye Won akan membuat kita teringat akan kebaikan dan cinta yang diberikan untuk seorang anak.
Hubungan yang manis dan penuh kasih sayang yang ditampilkan ketika Hye Won kecil dan Ibu nya perlahan memberikan petunjuk demi petunjuk mengapa ibu nya membuat suatu keputusan yang belum dimengerti oleh nya walaupun sebenarnya sesekali Hye Won pun masih merasa sedih dan kesal karena keputusan egois yang dibuat oleh ibu nya tapi di lain sisi terkadang Hye Won seperti menemukan bagian dari diri nya yang mirip dengan karakter ibu nya sebab kebiasaan atau kemampuan yang dimiliki oleh Hye Won semua itu didapatkan juga dari ibu nya sendiri.
Film ini juga mengeksplorasi tentang makanan khas Korea yang berhubungan dengan kenangan menyenangkan dan juga menyedihkan yang dialami oleh Hye Won saat masih kecil yang mana akan memberikan inspirasi masakan untuk kita yang menonton selain itu makanan yang dimasak tersebut akan membuat kita ikut merasa lapar karena sinematografi yang apik dan masakan yang memang menggugah selera kita saat menonton.
Pengambilan gambar film Little Forest juga sangat bagus karena pemandangan alam atau unsur alam yang muncul di beberapa adegan menyegarkan mata setiap penonton sehingga kita dapat ikut merasakan suasana alam dan pedesaan yang nyaman dan tenang tersebut.
Selain itu setiap kegiatan yang berkaitan dengan unsur tradisional yang dilakukan oleh Hye Won secara berulang-ulang tidak terkesan monoton dan membosankan bahkan sebaliknya seperti melakukan aktivitas seperti biasa di kehidupan sehari-hari dan diri nya juga terlihat sangat menikmati melakukan hal-hal demikian, terasa seperti diri nya sedang liburan.
Little Forest merupakan film yang memberikan sebuah pesan agar mengingatkan diri kita sendiri bahwa terkadang kita perlu mengambil jeda dari kesibukan sehari-hari dengan kembali untuk merasakan atau menikmati alam atau bahkan kembali ke kampung halaman untuk membangun dan mempererat kembali hubungan kita dengan keluarga dan orang-orang terdekat yang ada di sekitar kita.
Kita juga harus menghargai apa yang ada dan yang diberikan oleh alam untuk kehidupan manusia sehingga kita juga belajar untuk merawat dan menjaga semua unsur yang ada di alam seperti tumbuh-tumbuhan yang bisa kita manfaatkan untuk menjadi bahan makanan manusia. Jangan lupa juga untuk bersyukur dalam kesederhanaan dan kenangan serta pilihan yang sudah kita buat atas hidup kita di masa sekarang maupun masa depan karena semua nya itu akan memberikan sebuah jalan keluar untuk kita semua.
*Resentator adalah Mahasiswi Manajemen yang saat ini tinggal di Tangerang.
Instagram : @vonnymargaretha
Discussion about this post