ISU PENEGAKAN HUKUM dan Hak Asasi Manusia (HAM) dinilai belum menjadi prioritas pasangan capres-cawpres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin maupun nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal itu terlihat dalam dokumen visi misi kedua pasangan maupun diskursus yang terjadi selama masa kampanye. Berdasarkan analisis lembaga Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif, kedua pasangan calon cenderung mengedepankan isu pembangunan ekonomi.
Bagaimana dengan komitmen pemberantasan korupsi? Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai program aksi yang ditawarkan kedua pasangan calon (paslon) dalam Pilpres 2019 belum menyentuh akar persoalan korupsi di Indonesia. Program-program yang dimiliki Joko Widodo-Ma’ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dianggap hanya berfokus memenjarakan koruptor. ICW mengatakan, kedua paslon belum memikirkan menimbulkan efek jera terhadap koruptor.
Bagaimana “Masa Depan Penegakan Hukum-HAM dan Pemberantasan Korupsi” di Indonesia? Temukan jawabannya dengan datang ke perhelatan diskusi yang diselenggarakan Renaissance Political Research and Studies (RePORT) Institute (@reportinstitute), Kedai Buku Semut Alas (@semutalas_books) dan portal media online mahasiswa Lintas Batas (@lintasbatasco). Jadilah bagian dalam diskursus anak muda progresif mempertajam nalar kritis!
Pemantik: Yana Syafrieyana, Pengajar Mitigasi Korupsi UMM | Wahyudi Kurniawan, Advokat dan Akademisi Fakultas Hukum UMM
Tempat: Kedai Buku Semut Alas, Jalan Raya Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang (Barat Bank Mandiri Terminal Landung Sari)
Waktu pelaksanaan: Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 18.00 WIB – Selesai
Konfirmasi kehadiran (WhatsApp): Nama Lengkap_Asal Institusi_Alamat Email kirim ke 085748414001 (Kojek)
Temukan kami di Instagram: klik di sini!
Discussion about this post