Senin, September 25, 2023
LintasBatas.co
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
  • Home
  • Opini
  • MILD
  • GKB
  • Lipsus
  • Resensi
  • Resah
  • Silam
  • Kirim Tulisan
  • Home
  • Opini
  • MILD
  • GKB
  • Lipsus
  • Resensi
  • Resah
  • Silam
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
LintasBatas.co
No Result
View All Result
Home Opini

Nasionalisme Anak Bangsa Diombang-ambing

Redaksi by Redaksi
15/08/2020
in Opini
Dibaca Dalam: 3 menit
0 0
A A
0
Nasionalisme Bangsa

Visual Grafis oleh Farah Sekar

230
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Oleh: Abd. Fatah Alaudin Benihingan*

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investor ialah orang yang menanamkan uangnya dalam usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Belakangan ini pemerintah Indonesia tertarik dengan investor dari luar negeri, salah satunya Cina. Ketertarikan negara kita dengan investor asing sudah terjadi sejak orde baru di bawah kepempinan pak Harto.

Sampai saat ini Indonesia semakin terobsesi untuk terus membuka keran yang luas bagi investor asing, nampaknya itu sejalan dengan visi dan misi Jokowi-Amin yang menginginkan adanya investasi besar-besaran di Indonesia.

Hal tersebut memunculkan pertanyaan dalam diri saya, kenapa harus membuka ruang investasi yang luas untuk negara asing, bukankah negara kita memiliki kekayaan alam yang melimpah, tidakah kekayaan itu kita kelola sendiri?

Bukankah kita punya generasi panutan bangsa yang bisa dijadikan contoh untuk membuka lapangan pekerjaan. Nadiem Makarim dengan perusahaan Gojek yang dibuatnya, apakah membuka lapangan pekerjaan itu hanya tugas para investor asing tanpa harus melibatkan generasi bangsa yang sudah tertanam rasa nasionalisme sejak dibangku sekolah dasar?

Pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab oleh pemerintah sendiri, namun pertanyaan tersebut menaruh rasa pesimis terhadap masa depan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa ini. Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini ialah memudarnya semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.

Baca juga:

Di Balik Alasan FIFA Membatalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Penolakan Kedatangan Timnas Israel: Implikasi Sosial dan Politik

Hal ini disebabkan banyaknya pengaruh orang asing baik dari segi ekonomi maupun budaya, bukan berarti kita ingin menolak budaya asing, tapi budaya tersebut membuat generasi muda melupakan budayanya sendiri, bahkan budaya sendiri dianggap kuno dan dianggap tidak mengikuti perkembangan zaman sementara budaya asing diagung-agungkan.

Permasalahan yang paling utama bukan karena negara kita kekurangan SDM, namun negara tidak mampu memberikan ruang bagi orang yang pintar dan ahli sehingga cenderung negara kita hanya memberikan ruang kepada orang terdekatnya saja, lantas muncul pepatah “ orang pintar kalah dengan orang dalam”.

Praktek seperti itu hampir ditemui pada setiap tingkat pemerintahan di Indonesia. sehingga banyak sarjana yang pengangguran bahkan sampai ada yang bunuh diri karena sering ditolak saat melamar pekerjaan.

Dalam sektor ekonomi, masyarakat Indonesia diubah pemikirannya bahwa produk luar negeri merupakan produk yang bagus, sehingga banyak orang yang lebih memilih produk impor dibanding produk lokal, padahal tidak semua produk impor berkualitas tinggi dan bahkan ada produk-produk lokal yang kalah jauh kualitasnya dibanding produk impor.

Akibatnya generasi muda semakin bangga dengan memakai produk luar negeri. Semangat Pancasila yang ditanamkan sejak sekolah dasar sampai pada dunia kampus kuliah dengan mudahnya hilang dan dilupakan. Hal ini diakibatkan adanya suatu pengaruh dari luar yang begitu dalam dan rasa kecewa terhadap para elit politik yang cenderung memikirkan kelompok dan pribadinya masing-masing.

Kisah B.J Habibi bisa menjadi satu pembelajaran besar di negara kita, beliau dengan kepintarannya membuat pesawat sehingga dipuja dan dihargai oleh negara lain. Namun, negara kita hanya sekadar menjadi penonton atas keberhasilan yang dimilikinya. Tetapi, kita harus bangga bahwa rasa nasionalisme beliau tidak bisa kita ragukan.

ADVERTISEMENT

Bisakah putra-putri bangsa memiliki semangat nasionalisme yang sama seperti habibi? Tentunya bisa. Dengan belajar dan berkreasi sebanyak mungkin untuk negeri tercinta dan semangat Pancasila di dalam kalbu yang harus terus kita jaga serta terus kita perjuangkan.

Begitu pula dengan pelayanan maupun kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah yang seharusnya mendukung semua kreatifitas putra putri bangsa sehingga jiwa nasionalisme yang sudah tertanam ini agar tidak tergoyahkan. Karena seperti kata eyang Habibie bahwa “masa depan Indonesia harus diandalkan pada sumber daya manusia yang terbarukan yang daya saingnya besar dan mampu menghasilkan produk-produk yang nilainya bertambah”.

Artinya bahwa masa depan bangsa ini tergantung pada generasi muda dan seharusnya sudah menjadi tanggung jawab negara untuk mendukung generasi muda dengan memanfaatkan, melatih, mendidik, merawat potensi sumber daya manusia yang ada hingga tercapainya cita-cita negara yang berdiri diatas kaki sendiri (berdikari).

Abuth

*Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Fisip,
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Instagram: @abuthfatah
Tags: investornasionalisme
ADVERTISEMENT
Redaksi

Redaksi

LintasBatas.co adalah kanal berita bentukan mahasiswa independen. Pembaca dapat mengirimkan tulisannya melalui email redaksi@lintasbatas.co.

Artikel Lainnya

Opini

Di Balik Alasan FIFA Membatalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

by Redaksi
07/04/2023
Penolakan Kedatangan Timnas Israel: Implikasi Sosial dan Politik
Opini

Penolakan Kedatangan Timnas Israel: Implikasi Sosial dan Politik

by Redaksi
31/03/2023
Realisasi MBKM: Menjawab Tantangan Bukan Kebutuhan
Opini

Realisasi MBKM: Menjawab Tantangan Bukan Kebutuhan

by Redaksi
30/03/2023
Polemik Kedatangan Timnas Israel dan Tantangan Diplomasi Sepak Bola Indonesia
Opini

Polemik Kedatangan Timnas Israel dan Tantangan Diplomasi Sepak Bola Indonesia

by Redaksi
07/04/2023
Digitalisasi Gerakan Dakwah Muhammadiyah
Opini

Digitalisasi Gerakan Dakwah Muhammadiyah

by Ahmad Ashim Muttaqin
05/12/2022

Discussion about this post

Di Balik Alasan FIFA Membatalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

07/04/2023
Penolakan Kedatangan Timnas Israel: Implikasi Sosial dan Politik

Penolakan Kedatangan Timnas Israel: Implikasi Sosial dan Politik

31/03/2023
Realisasi MBKM: Menjawab Tantangan Bukan Kebutuhan

Realisasi MBKM: Menjawab Tantangan Bukan Kebutuhan

30/03/2023
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER
  • KIRIM TULISAN
  • KONTAK KAMI
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
Media Independen Mahasiswa

© 2018-2021 Lintas Batas - Media Independen Mahasiswa

No Result
View All Result
  • Login
  • Sign Up
  • Home
  • Opini
  • MILD
  • GKB
  • Lipsus
  • Resensi
  • Resah
  • Silam
  • Kirim Tulisan

© 2018-2021 Lintas Batas - Media Independen Mahasiswa

Welcome Back!

Sign In with Google+
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google+
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist