Bertempat di Kafe Basecamp di sekitar kawasan kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Muslim Millenial berkolaborasi dengan PMII Komisariat Fakultas Dirasat Islamiyah (Komfakdish) mengadakan acara bedah buku Muslim Milenial yang merupakan kumpulan tulisan dari para alumni Student Muslim Exchange Program Indonesia-Australia.
Romzi Ahmad, salah satu alumni program sekaligus salah satu penulis buku tersebut mengatakan, generasi millenial adalah generasi kelahiran tahun 1995-2000. “Mereka merupakan generasi yang tidak mengenal sekat dalam kehidupan, sehingga seluruh hal yang bisa diakses melaui digital, dapat mereka gunakan dengan mudah dan praktis,” terangnya dalam rilis resmi yang diterima redaksi lintasbatas.co.
Romzi juga menambahakan, efek dari dunia digital yang banyak digandrungi para generasi millenial mempermudah terjadinya perubahan culture dan pola pikir generasi ini. Romzi lantas mencontohkan, akun salah satu bintang sepakbola dunia, Cristiano Ronaldo yang banyak diikuti para netizen di seluruh dunia.
Sementara itu, pembicara lain yang juga salah satu penulis buku ini, Dr. Ala’i Najib menjelaskan pula, bahwa generasi milenial sekarang tidak lagi terlalu memperhatikan urusan studi. Ia mencontohkan mahasiswanya yang betah berlama-lama di kampus dan memilih lulus terlambat karena masih nyaman dengan dunia aktivisme dan sosial di luar lingkungan kampusnya.
Ketika diwawancarai lebih lanjut pasca acara, Dr. Ala’i Najib mengatakan bahwa buku muslim milenial ini memberikan motivasi lebih kepada para generasi saat ini untuk meng-explore bidang lain di luar keilmuan studi yang digeluti. “Kalian walaupun mahasiswa Dirasat Islamiyah, kalian juga bisa aktif sebagi jurnalis,” terangnya.
Acara bedah buku berlangsung sekitar 2 jam setengah dan dihadiri mahasiswa UIN Jakarta dan beberepa komunitas seperti Komunitas Santri Mengglobal dan lain-lain. Asep Supandi, selaku Ketua PMII Komfakdish dan penyelenggara acara mengatakan, acara ini diharapkan membuka kesempatan bagi mahasiwa, lebih membuka jaringan seluas-luasnya dan membuka hal-hal baru yang belum sempat disadari, khususnya melalui dunia digital. (*/ade)
Discussion about this post