LINTASBATAS. CO – Sempat langka di pasaran, hand sanitizer masih menjadi barang penting untuk menghadapi adaptasi kebiasaan baru. Meski sekarang sudah mudah ditemukan, ternyatanya membuat hand sanitizer alami tidak susah.
Bahan-bahan yang diperlukan sangat mudah ditemukan, yaitu daun sirih dan jeruk nipis. “Daun sirih direbus menggunakan air bersih selama 30 menit,” tutur Sukma, Anggota kelompok 43 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ditempatkan di Dusun Sidorejo, Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Perbandingannya, lanjutnya, 4 ons daun sirih dan 4 liter air. Hasilnya didiamkan hingga dingin kemudian jeruk nipis diperas dan disaring hingga tertinggal ampas. Air perasan jeruk nipis tersebut lalu dicampur air rebusan daun sirih dengan perbandingan 1:25. Setelah kedua bahan dicampurkan, hand sanitizer siap untuk digunakan.
“Setelah berada di zona merah, Kabupaten Tuban sudah berada di zona oranye,” tutur Sukma (25/9) melalui rilis yang diterima Redaksi LintasBatas.co. Sehingga, terusnya, perlu adanya kewaspadaan masyarakat untuk tetap meminimalisir penyebaran Covid-19.
Salah satunya dengan berbagi informasi mengenai pembuatan hand sanitizer secara alami melalui bahan yang mudah didapat dan juga dapat diproses dengan mudah.
Kelompok dampingan Ardik Praharjo, S. AB., M.AB ini menginisiasi pembuatan hand sanitizer alami untuk memudahkan sekaligus memanfaatkan berbagai sumber daya alam di sekitar.
Menggandeng para pemuda dusun, kelompok 43 juga memudahkan penggunaan hand sanitizer dengan mengemasnya ke dalam botol pump. Hasil pengerjaan ini kemudian dibagikan secara cuma-cuma ke beberapa tempat seperti Balai Desa, Sekolah Dasar dan sekolah-sekolah terdekat.
“Bermanfaat sekali untuk kami semua, semoga ke depan bisa terus kami produksi labih banyak,” kata Eko Siswandi, salah satu pemuda Dusun Sidorejo. (*)
Discussion about this post