Beberapa minggu lagi Ramadan akan tiba. Seperti bulan-bulan Ramadan biasanya, iklan sirup hingga sarung menghiasi layar televisi dan sebelum mulainya video-video di Youtube. Selain itu ada yang berbeda di dunia musik setahun terakhir.
Jika tiga hingga lima tahun lalu lagu Opick, Ungu, ST 12 hingga D’Bagindas merajai blantika musik tanah air saat Ramadan, setahun terakhir giliran Musisi-musisi Cover Youtube. Bermula dari lagu Deen Assalam yang dicover oleh Sabyan, disusul cover oleh musisi cover lainnya yang juga ikut mempopulerkan Deen Assalam. Sabyan menjadi salah satu grup musik yang lagunya merajai Ramadan tahun lalu.
Lagu hasil cover Sabyan diputar dimana-mana, di angkot, Pasar, Mall hingga pengajian-Pengajian dan Nikahan. Tak hanya Deen Assalam, lagu berjudul Yaa Jamalu, Rohman Yaa Rohman, Yaa Habibal Qolbi, Yaa Nabi Salam juga menjadi konsumsi pelengkap Ramadan setelah kolak dan kurma. Maher Zayn Malik saja kalah jauh dengan populernya Sabyan. Hingga hari ini saja, video Deen Assalam sudah ditonton 268 juta kali.
Bagaimana Ramadan tahun 2020? Nyatanya, Musisi Cover lagi-lagi berhasil menduduki posisi teratas di Youtube melalui lagu Aisyah Istri Rasulullah. Lagu yang aslinya berjudul Aisyah dibawakan Projector Band asal Malaysia ini menjadi syahdu ketika dicover dan diubah sedikit liriknya oleh para Musisi Cover. Isi lagu ini pun berhasil menggambarkan betapa sweet-nya cinta Aisyah kepada Rasulullah SAW.
Ini adalah fenomena yang unik, para Netizen perlahan-lahan lebih sering menikmati musik-musik favoritnya melalui hasil kreatifitas Musisi Cover. Tentu saja, para Musisi Cover mengemas lagu-lagu hits lama dan baru menjadi lebih segar. Ada yang mengcover dengan kemasan Akustik, Rock hingga Full Band.
Cover mengcover sebenarnya sudah populer sejak tahun 1950-an. Hal ini dijelaskan dalam buku Music Culture in The United States yang ditulis oleh Charles K. Wolfe. Saat itu, lagu Sh-Boom karya Crew Cuts (musisi kulit hitam) yang rilis pada bulan Juni dicover kembali dan publish pada bulan berikutnya oleh orang kulit putih. Hal itu bisa terjadi karena sentimen rasisme masih kencang dan persaingan antar label bisnis juga pelik.
Baru-baru ini ada beberapa mahasiswa S2 Universitas Padjajaran yakni Dessyratna Putry, Aquarini Priyatna, Lina Meilinawati R. meneliti perubahan identitas musik pop pada bersi cover di Indonesia. Mereka meneliti dua judul lagu, yaitu Akad dari Payung Teduh yang dicover Mas Paijo (Musisi Cover) dan lagu Pamit dari Tulus yang dicover oleh Sintesa Vocal Play.
Hasilnya, kemajuan teknologi ternyata erat hubungannya dengan tingginya minat mendengarkan suatu lagu. Pada penelitian ini, versi orisinal mendapatkan apresiasi jumlah ditonton yang tinggi, pun demikian dengan musik covernya. Pada lagu Akad, versi asli mendapatkan views 72.459.016 dan covernya 3.312.389 views per 7 September 2017.
Pada akhir Maret ini, ada banyak Musisi Cover yang menyanyikan ulang lagu Aisyah Rasulullah. Beberapa diantaranya ialah Sabyan, Anisa Rahman, Adam Musik dan Syakir Daulay. Tak tanggung-tanggung, sangking hits-nya lagu Aisyah Istri Rasulullah, ada 4 Musisi Cover yang masuk Trending Youtube per 2 April 2020. Keempat-empatnya menyanyikan lagu yang sama.
Ramadan kali ini, lagu apa lagi yang akan hits selain lagu Aisyah Istri Rasulullah? Apakah Sabyan akan merajai lagi dengan lagu-lagunya di tahun lalu? Ataukah lagu-lagu musisi besar Indonesia akan dikemas kembali secara cover dan akan mendapatkan perhatian yang besar?
Kontributor: Mirza Bareza, Pendiri JadiJurnalis.com dan Podcaster
Instagram: @MirzaBareza
Discussion about this post